Gerabah adalah suatu benda yang dibuat dengan berbahan dasar tanah liat serta proses pembuatannya menggunakan pembentukan dan pembakaran. Di Indonesia, jenis-jenis gerabah bukanlah sesuatu yang asing digunakan, karena sudah menjadi bagian masyarakat dari zaman dahulu. Bahkan sampai saat ini juga masih sering ditemukan.
Mengenal Jenis-jenis Gerabah dan Pengertiannya
Sampai saat ini kerajinan gerabah masih terus diproduksi oleh pengrajinnya secara massal di daerah-daerah seluruh Indonesia. Hal itu bukti bahwa gerabah mampu bertahan sekalipun di zaman modern. Berikut jenis-jenis gerabah pot tanah liat beserta pengertiannya.
Anglo
Anglo merupakan sebuah tungku terbuat dari bahan tanah liat. Jenis ini memiliki fungsi yang sama dengan kompor hanya saja anglo tidak tertutup pada ruang pemanasnya sehingga api terbuka secara langsung dari bahan bakarnya.
Prinsipnya, kegunaan anglo memiliki kesamaan dengan tungku batu, hanya saja pada bagian bawahnya terdapat sebuah tempat untuk penampungan abu hasil dari pembakaran bahan bakar. Pada umumnya anglo berbahan bakar arang ataupun batu bara.
Tempayan
Tempayan atau dalam bahasa belandanya disebut Martavan merupakan jenis gerabah berbentuk seperti kendi dengan desain lebar pada mulutnya dan banyak ditemukan pada kebudayaan Austronesia Kepulauan serta keberadaannya sudah ada sejak zaman dahulu.
Tempayan dahulu digunakan untuk menyimpan sebuah makan dan benda berharga pada saat selama pelayaran. Selain itu, jenis ini juga dapat difungsikan sebagai alat guna fermentasi beras, cuka atau minuman beralkohol hingga penyemaian jenazah.
Kendi
Kendi adalah sebuah wadah yang pada umumnya digunakan untuk menyimpan air dengan bentuk seperti teko berbahan tanah liat. Sebutan kendi berasal dari kata sansekerta atau makna lainnya yaitu kundika berarti tempat air minum.
Kendi sudah ada sejak zaman awal Jawa dan eksistensinya masih bertahan sampai sekarang walaupun terkadang fungsinya bergeser menjadi barang hias klasik. Di setiap daerah memiliki julukan yang berbeda labut tanah di Sumatera Barat dan kandi di Batak.
Itulah tadi pembahasan mengenai jenis-jenis gerabah. Eksistensi kerajinan gerabah masih terus dipertahankan hingga sekarang, walaupun kegunaannya yang bergeser menjadi barang antik.